Monday, December 29, 2008

7 Teknik Mendinginkan Emosi

Hi,teman-teman ada kiriman artikel dari teman nih.
Semoga bermanfaat ya..........

7 Teknik Mendinginkan Emosi
Senin, 22 September 2008 | 10:27 WIB

Dalam sebuah hubungan, pertengkaran memang tidak bisa dihindari. Jika tidak hati-hati, masalah kecil akan menjadi besar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, simak tips mendinginkan suasana ini.

1. Tenang
Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin 'meledak'.
Anda bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan 'ledakan' itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.

2. Hindari Kata 'Selalu' Dan 'Tidak Pernah'
"Kamu selalu begitu" atau "Kamu tidak pernah mengerti perasaanku". Ucapan ini sering terlontar ketika kita marah pada pasangan. Padahal, penggunaan kata-kata ini akan semakin memperuncing pertengkaran. Hindari ucapan tersebut atau coba katakan lebih spesifik dan jelas.

3. Stop Berultimatum
Apa pun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubungan Anda telah berakhir.
Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan diri Anda terbawa suasana.

4. Jangan Katakan "Aku benci Kamu"
Apa pun yang Anda rasakan saat bertengkar, jangan pernah sekali pun mengeluarkan ungkapan benci. Apalagi jika sebenarnya Anda tidak bermaksud seperti yang Anda katakan. Ungkapan seperti, "Aku benci kalau kamu bersikap seperti itu", akan lebih enak didengar dibandingkan "Aku benci padamu".

5. Toleran
Taktik bagus untuk menenangkan dan mendinginkan suasana adalah dengan berkata lembut dan halus pada pasangan yang sedang 'panas' hati.
Bersikaplah lebih toleran, sabar dan tempatkan diri Anda di posisinya. Jika Anda tak pernah melakukan hal ini pada pasangan, jangan harap dia akan berbuat sama pada Anda.

6. Jangan Akhiri Pertengkaran Dengan Pertengkaran Maksudnya, jangan mengomentari pertengkaran yang telah lewat secara berlebihan. Tidak penting siapa yang mulai menyela atau berteriak, jika Anda dan dia telah setuju dan berdamai. Hentikan tindakan atau ucapan yang dapat menyulut pertengkaran baru.

7. "Maaf"
Kata ini memang memiliki kekuatan magis yang besar dan bekerja sangat baik dalam menyelesaikan pertengkaran. Mintalah maaf kalau pernah berlaku tidak baik selama pertengkaran, meski Anda merasa tidak bersalah dalam pertengkaran tersebut.

Bagian terbaik dari sebuah pertengkaran adalah saat berbaikkan. Jadi, berbaikanlah. Nyatakan perasaan cinta Anda dan peluk dia!


From: HRExcellency_Club@yahoogroups.com [mailto:HRExcellency_Club@yahoogroups.com] On Behalf Of Vera H. Setiawan

Surat dari Anak Pintar

Selamat Pagi..

sebuah intermezo singkat tentang anak yang ingin ayahnya berfikir lebih kecil tentang masalahnya..... (supaya tidak emosi).....



SURAT DARI ANAK PINTAR

Sang Ayah mendapati kamar itu sudah rapi, dengan selembar amplop
bertuliskan
"Untuk ayah" diatas kasurnya.. perlahan dia mulai membuka surat itu...


Ayahku tercinta,

Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat ayah
membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku pergi bersama
kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia.. ayah juga pasti akan
setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga
engan
motor bututnya serta rambut gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa meskipun
belum begitu tua (aq pikir jaman sekarang
42 tahun tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dy
ayah dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan
anak
ini lahir dan kita akan membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy
yang
sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu
buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli
pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dy bisa segera
sembuh.
Aq tahu dia juga punya cewek lain tapi aq percaya dia akan setia padaku
dengan cara yang berbeda.

Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa
menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku
untuk adik, dia sangat menginginkannya.

----

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang ayah membaca
lembar kedua surat dari putri tercintanya itu...

ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku
hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yg lebih mengerikan daripada nilai
Rapotku yg buruk. Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja,
panggil aku ya...Aku tidak kemana2 saat ini aku ada di tetangga sebelah...

From: HRExcellency_Club@yahoogroups.com [mailto:HRExcellency_Club@yahoogroups.com] On Behalf Of Intan Maria