Gue Bilangin Ama Bapak Elo
Suatu hari ada seorang anak kecil mencuri mangga dari pohon milik tetangganya
dan tertangkap basah oleh si pemilik pohon tersebut, lalu si pemilik pohon itu
berkata dengan nada berteriak: "Hei! dasar bandel, ayo turun elu dari pohon
mangga gue. Entar gue bilangin ama bapak elu ye!"
Tetapi si anak bukannya segera turun malah dia mendongak ke atas pohon sambil
berkata: "Pak, cepetan turun, Pak, kita udeh ketahuan!"
Nggak bilang siapa-siapa
Ceritanya Pak Bedu jengkel banget. setiap kali pohon mangganya berbuah, pasti
buahnya dicolong oleh orang-orang entah dari mana. Tapi kalau ditungguin
malingnya gak pernah datang giliran ditinggal, mangganya hilang. Banyak lagi.
Saking kesalnya Pak Bedu menaruh kertas besar di pohon mangganya dengan tulisan
"Tuhan tahu siapa yang mengambil mangga ini."
Dengan lega ia meninggalkan pohon mangganya, berharap si pencopet terketuk
hati nuraninya. Esok harinya lagi-lagi mangganya hilang, tapi tulisan di kertas
itu bertambah "Tuhan tahu siapa yang mengambil mangga ini, tapi Tuhan tidak
akan bilang siapa-siapa."
Nyebut Sep
Suatu hari, mang Usep, si penjual sayur keliling yang masih muda belia,
ditabrak mobil. Si penabrak langsung ngacir meninggalkan si korban yang
tergeletak di sisi jalan dan orang2 sekitar yang memaki-maki. Orang2 segera
berkerumun menolong mang Usep, tukang sayur kesayangan mereka. Kondisi mang
Usep sangat parah. Darah meleleh di sekujur tubuhnya. Nampaknya ajal sudah
dekat. Seorang ibu, tidak tega melihat keadaannya. Beliau mendekat lalu
berkata, "Nyebut... Sep... Nyebut...!" Maksudnya agar mang Usep mengingat
nama-Nya di saat2 terakhir. Mang Usep, dengan kekuatan terakhirnya berusaha
menggerakkan bibirnya. Dia lalu berkata dengan nyaring, "SAYUUUUUURRR. ........"
Memelas
Seorang anak berlari menemui ibunya di dapur.
Anak : "Bu, minta uang."
Ibu : "Buat apa?"
Anak : "Itu, di depan rumah ada orang yang berteriak memelas."
Ibu : "Apa teriakannya?"
Anak : "Bakso, Bakso!"
Tidak Melihat
"Apakah Saudara tidak melihat lampu merah?" tanya seorang polisi kepada
seorang pengendara motor.
"Saya lihat, Pak."
"Lalu kenapa Saudara tidak berhenti?"
"Saya tidak melihat Bapak."
.
No comments:
Post a Comment